Kegiatan yang berlangsung selama dua hari
ini (Sabtu-Minggu, 16-17 Februari 2013),
diikuti oleh 28 peserta, yang
terdiri dari 17 orang peserta Calon Penegak dan 11 orang peserta Calon Penegak
Bantara.
Upacara dimulai dengan dibacakannya Adat Sandi Ambalan oleh Dwi Saputra selaku Pradana Putra, dan Stevanus Immanuel yang menjabat sebagai Judat Putra (Juru Adat) menggenggam Pusaka Ambalan berupa Kujang, dan diletakkan di dada, kemudian setelah pembacaan selesai, Kujang ditancapkan ke Tunas Kelapa.
Acara
dimulai pada pukul 14.00 WIB yang secara resmi dibuka oleh Wakasek Bagian
Kurikulum, Bapak Suwanto, S. Pd.
Dalam amanatnya beliau berpesan agar Raga-Rasa
tetap menjaga kekompakan dan meningkatkan mutu, serta mempertahankan prestasi
yang sudah dicapai dan terus ditingkatkan agar apa yang selama ini menjadi
target, dapat diraih.
Tak lupa, beliau juga terus mengingatkan
kepada Riki Sulaeman yang bertugas sebagai Ketua Panitia Pelaksana dan kepada
panitia lainnya, agar menjaga kesehatan karena beberapa bulan lagi akan
menghadapi Ujian Nasional 2013.
Konsep Pelantikan Calon Penegak Bantara ini salah satunya yaitu dengan kegiatan berjalan menuju tempat yang diintruksikan oleh panitia. Di sana mereka melakukan tugas yang diberikan oleh petugas setempat, seperti di Kantor Kepala Desa, dll. Mereka telah siap membawa peralatan bersih-bersih yang mereka bawa sepanjang jalan.
0 comments:
Post a Comment